Jumat, 03 November 2017

MASALAH KESUBURAN PRIA

MASALAH KESUBURAN PRIA

Azoospermia

Azoospermia adalah gejala ketika air mani tidak mengandung sperma.
Padahal normalnya pembuahan, air mani saat ejakulasi harus mengandung sperma beserta plasma spermanya.
Tapi pada azoospermia, sperma tidak ada meskipun tampak normal oleh mata telanjang.

Oligospermia

Oligospermia adalah rendahnya konsentrasi sperma di tiap ejakulasinya.
Konsentrasi yang rendah ini akan menyebabkan jumlah sperma lebih sedikit.
Menurut standar analisis semen oleh WHO di tahun 2010, konsentrasi sperma yang rendah adalah kurang dari 15 juta sperma/ml.

Masalah motilitas sperma

Motilitas sperma yang rendah biasa disebut dengan asthenospermia.
Istilah ini merujuk pada kondisi pria yang hanya memiliki 20-40% motilitas sperma.
Artinya, hanya sedikit sperma yang bisa bergerak secara bebas dan lancar.
Motilitas sperma yang rendah bisa diakibatkan oleh:
  • Stres
  • Suhu testis terlalu panas
  • Ketidakseimbangan hormon endokrin
  • Masalah urologis
  • Kekurangan vitamin
  • Kelebihan berat badan
  • Merokok
  • Alkohol
  • Narkoba, dan
  • Faktor genetik

Morfologi sperma rendah

Morfologi sperma yang rendah atau teratozoospermiamerupakan kelainan ukuran dan bentuk sperma.
Kelainan ini bisa terjadi kepala maupun ekor sperma.
Akibat kelainan ini, sperma menjadi lebih sulit bergerak apalagi mencapai dan menembus sel telur.
Penyebab morfologi sperma rendah antara lain:
  • Penyakit tertentu
  • Varikokel
  • Faktor lingkungan
  • Gaya hidup
  • Paparan bahan kimia, dan
  • Suhu testis terlalu tinggi (hipertermia).

Impotensi

Impotensi juga memiliki istilah lain, yaitu disfungsi ereksi.
Ia adalah ketidaksanggupan pria dalam ereksi dan mempertahankannya.
Penyebabnya adalah:
  1. Kelainan pada pembuluh darah
  2. Kelainan syaraf,
  3. Obat-obatan
  4. Kelainan penis, serta
  5. Masalah psikis
Penyebab fisik biasanya terjadi pada pria yang lanjut usia.
Sedangkan faktor psikis lebih banyak dialami pada pria muda.

Varikokel

Varikokel adalah varises (bengkaknya pembuluh vena) pada kantong zakar atau skrotum pria.
Jika dibiarkan, pembengkakan bisa terus tumbuh dan menyerupai benjolan yang lunak.
Kemandulan bisa terjadi karena menurunkan kuantitas dan kualitas sperma.
Penyebabnya adalah katup pembuluh darah vena dalam skrotum yang tidak berfungsi baik.

Suhu testis terlalu panas

Tahukah Anda jika testis begitu sensitif terhadap suhu panas?
Oleh sebab itu, lokasi testis berada di luar tubuh manusia.
Jika sudah demikian, sperma yang diproduksi di dalamnya bisa mati sebelum terjadi ejakulasi.
Agar testis tidak terlalu panas, pastikan celana yang digunakan memiliki bahan yang tidak panas dan tidak ketat.
Biarkan udara bisa bersirkulasi bebas di dalamnya.
Kemudian, jangan mengendarai sepeda terlalu lama. Tekanan dan gesekan karena kegiatan ini juga berpotensi memanaskan testis.
Hindari sauna, berendam dalam air panas, atau mandi dengan shower panas.

Kelainan genetik

Meskipun kasusnya jarang, mungkin saja Anda memiliki warisan genetik berupa masalah kesuburan dari silsilah sebelumnya.
Ketidaksuburan ini dapat disebabkan oleh cystic fibrosis (penyakit genetik penyebab lendir dalam tubuh mengental dan lengket, lalu menyumbat saluran dalam tubuh) atau kelainan kromosom seks pada sindrom Klinefelter.

Gangguan hormonal

Gangguan hormon pada pria berpotensi menghambat produksi sperma.
Agar testis memproduksi sperma, seharusnya dibutuhkan hormon yang berasal dari kelenjar pituitari.
Kalau hormonnya sedikit atau tidak ada, kerja testis dalam produksi sperma tentu saja tidak maksimal.

PMS (penyakit menular seksual)

Penyakit menular seksual ditularkan lewat hubungan seksual melalui oral, anal, atau vaginal.
Mereka yang kerap berhubungan dengan pasangan yang bergonta-ganti, biasanya rentan terkena penyakit ini.
Chlamydia dan gonorrhea adalah dua penyakit menular seksual yang sering disebut-sebut merusak kesuburan.
Keduanya menyebabkan uretritis, yang kalau dibiarkan akan menyebar hingga saluran genital.
Kemudian penyebaran ini menyebabkan epididimitis yang merusak pergerakan, fungsi, serta jumlah sperma.

0 komentar:

Posting Komentar